BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pada
dasarnya, kesehatan adalah anugerah terbesar dari Tuhan untuk kita semua. Karena
dengan kesehatan itu pula, manusia bisa merasakan betapa nikmatnya hidup di
dunia. Akan tetapi, di era globalisasi ini, banyak diantara kita yang tak
memerdulikan kesehatan bahkan merasa kesehatan itu tidak penting.
Kesehatan
itu sendiri, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, faktor keturunan,
pelayanan, perilaku, sosial ekonomi dan sosial budaya serta lingkungan. Salah
satu faktor yang dijelaskan adalah faktor perilaku, yang mencerminkan seseorang
dalam memelihara kesehatannya. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran dan kemampuan serta kemauan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan kesehatan yang optimal. Dengan perkataan lain
masyarakat diharapkan untuk mampu berpartisipasi aktif dalam memelihara dan
meningkatkan tingkat kesehatan sendiri, dengan demikian masyarakat mampu
menjadi subjek dalam pembangunan kesehatan.
Kesehatan
adalah sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan emas. Karena itu, bebarapa masyarakat
rela mengeluarkan uang berapapun banyaknya hanya untuk menyembuhkan penyakitnya
atau hanya sekedar merawat kondisi tubuhnya.Tetapi, bagi masyarakat menengah
kebawah hal tersebut sulit dilakukan, diperburuk harga obat-obatan yang
semakain mahal.Untuk itu, penulis melihat, pemanfaatan tanaman apotek hidup
adalah solusi tepat bagi masalah tersebut.
Indonesia
merupakan negara yang subur sehingga banyak tanaman apotek hidup yang dapat
tumbuh.Kondisi geografis, iklim, dan astronomis juga sangat mendukung
perkembang biakan tanaman apotek hidup.
Tanaman
tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan kita, karena disamping sebagai
sumber makanan juga dapat sebagai obat. Seperti telah dijelaskan di atas, kadang-kadang
untuk menyembuhkan suatu penyakit tidak hanya dapat disembuhkan dengan
pengobatan modern, tetapi juga disembuhkan dengan menggunakan dari tanaman
obat-obat herbal ( alami ).
Oleh
karena itu, mengingat masih banyak diantara kita yang belum mengetahui tanaman
mana yang bisa dijadikan obat, maka penulis tertarik untuk mengetahui tentang :
“ Manfaat dan jenis apotek hidup di
lingkungan sekitar ”.
1.2. Tujuan Pembahasan
Penulisan
karya tulis ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat
bermanfaat bagi semua orang. Secara terperinci, tujuan penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui jenis – jenis tumbuhan herbal ( alami )
yang dapat dijadikan sebagai obat.
2.
Untuk mengetahui manfaat atau khasiat dari tumbuhan obat.
3.
Bagi masyarakat dapat digunakan sebagai alternatif
pengobatan.
4.
Masyarakat dapat mengenal berbagai jenis tanaman obat
tradisional.
5.
Untuk menambah wawasan guna meningkatkan pengetahuan
penulis yang diterima di bangku SMP dan mencoba menerapkan dalam bentuk karya
ilmiah terutama tentang keanekaragaman tanaman apotek hidup di Indonesia.
6.
Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya
yang berminat tentang objek penelitian ini yaitu keanekaragaman tanaman apotek
hidup.
1.3. Ruang Lingkup atau Pembatasan
Masalah
Karena jenis dari tumbuhan obat ( tumbuhan herbal )
sangatlah banyak, maka penulis hanya membatasi penelitian ini sampai 2 jenis
tanaman herbal untuk pengobatan.
1.
Daun Imbo
Kandungan obat dan khasiatnya bagi kesehatan
manusia
2.
Daun Binahong
Kandungan obat dan khasiatnya bagi kesehatan
manusia.
1.4. Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang itulah, maka penulis
dapat mengidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut :
1.
Apakah definis dari apotek hidup ?
2.
Tanaman apa sajakah yang dapat dikategorikan sebagai apotek
hidup ?
3.
Apakah khasiat dan kegunaan apotek hidup secara umum ?
4.
Apakah manfaat atau khasiat dari daun binahong ?
5.
Apakah manfaat atau khasiat dari daun imbo ?
1.5. Anggapan Dasar atau Hipotesis
Penelitian
ini dilakukan berawal dari keyakinan penulis, setelah cukup melakukan
pengenalan secara meluas terhadap masalah yang diangkat. Adapun keyakinan atau
hipotesis tersebut adalah “ kurangnya pemahaman tentang khasiat dan kegunaan
tanaman obat ( apotek hidup ) di
lingkungan sekitar ”. Hal ini, menjadi salah satu faktor yang paling kuat untuk
dapat dikatakan sebagai “ penyebab ”.
1.6. Sumber Data dan Metode
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan,
penulis memergunakan metode observasi atau teknik pengamatan langsung, mulai
dari memilih masalah atau topik, menentukan judul, membuat kerangka karangan,
mencari bahan, mengamati objek secara langsung, uji coba, mengonsep, dan teknik
studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu, penulis juga mencari
bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan
internasional yaitu, Internet.
1.7. Sistematika Penulisan
Pada karya tulis ini, akan dijelaskan hasil penelitian
dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, tujuan
penelitian, pembatasan masalah, hipotesis, sumber data dan metode penelitian,
sampai terahir kepada sistematika penulisan.
Dilanjutkan
dengan bab kedua yang berisi tentang pembahasan yang membahas secara
keseluruhan tentang masalah yang diangkat, yaitu tentang manfaat dan jenis
tanaman obat di lingkungan sekitar. Lalu dilanjutkan pada bab ketiga yang
berisi observasi atau pengamatan langsung terhadap maslah yang diangkat.
Terakhir,
bab keempat merupakan bab penutup dalam karya tulis ini. Pada bagian ini,
penulis menyimpulkan uraian yang sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi
saran mengenai apa yang baiknya kita lakukan agar lebih memahami manfaat dan
khasiat tanaman obat bagi kesehatan manusia.
BAB 2
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2.1 . Pengertian Apotek Hidup
Apotek
Hidup adalah kesatuan makhluk hidup yang berupa tanaman atau tumbuhan yang memiliki
khasiat dan kegunaan sebagai obat dari penyakit tertentu. Seperti telah di
jelaskan pada bab pertama, apotek hidup sangatlah berguna bagi kelangsungan
hidup manusia. Karena, untuk menyembuhkan suatu penyakit, tidak semuanya bisa
diobati dengan obat – obatan modern ( obat kimia ), tetapi juga disembuhkan
dengan menggunakan obat – obatan herbal ( alami ).
Obat
– obatan herbal atau obat tradisional lebih aman dikonsumsi daripada obat –
obatan kimia, karena bersifat alami dan tidak menimbulkan dampak yang berbahaya
bagi kesehatan manusia. Itulah sebabnya mengapa obat – obatan herbal lebih
banyak dikonsumsi masyarakat. Selain itu, harga dari obat – obatan herbal
relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah
kebawah.
2.2
. Jenis – jenis Tanaman Obat (
Apotek Hidup )
Jenis ( species )tanaman yang termasuk apotek hidup (
tanaman obat ) adalah :
1.
Lidah buaya 10. Kumis Kucing
2.
Sirih 11. Sambiloto
3.
Lengkuas 12. Mengkudu ( pace )
4.
Temulawak 13. Jeruk Nipis
5.
Jinten 14.
Begonia
6.
Jahe 15. Melati
7.
Bawang Merah 16. Daun Salam
8.
Mahkota Dewa 17. Jambu Biji
9.
Daun Imbo 18. Daun Binahong
Karena
jenis dari tanaman herbal atau tanaman obat sangatlah banyak, penulis hanya
membatasi penelitian ini sampai pada jenis Daun Imbo dan Daun Binahong. Penulis
akan menjelaskan kandungan obat dan khasiatnya bagi kesehatan manusia.
2.3
. Kegunaan atau khasiat
tanaman obat secara umum
1.
Lidah buaya : Tanaman ini sudah lama dikenal sebagai
tanaman penyubur rambut. Manfaat lainnya adalah dapat meredakan batuk.
2.
Sirih : Dikenal karena memiliki kandungan antiseptik yang baik.
Anda juga dapat menggunakannya untuk meredakan batuk.
3.
Lengkuas : Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas dapat
menyembuhkan panu pada kulit.
4.
Temulawak : Bermanfaat mengatasi penyakit kuning.
5.
Jinten : Bila ada anggota keluarga yang panas,
gunakan daun jinten untuk menurunkan panas. Bermanfaat juga untuk melancarkan
ASI bagi ibu yang sedang menyusui.
6.
Jahe : Dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk dan rematik
karena menghasilkan rasa hangat.
7.
Bawang Merah : Bumbu dapur yang terkenal ini juga
bermanfaat untuk mengobati masuk angin.
8.
Mahkota Dewa : Tanaman yang telah terkenal sebagai tanaman
obat. Dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi.
9.
Kumis Kucing : Dapat digunakan untuk meredakan sakit
pinggang, kencing batu.
10.
Sambiloto : Rasanya yang pahit dipercaya dapat mengobati
berbagai penyakit. Anda dapat menggunakan daunnya untuk menyembuhkan penyakit
tifus dan penurun panas.
11.
Mengkudu (pace) : Buah yang bermanfaat banyak untuk tubuh.
Dengan mengkonsumsi buahnya dapat meredakan osteoporosis.
12.
Jeruk nipis : Buah yang asam dapat dimanfaatkan untuk
meredakan batuk.
13.
Begonia : Merupakan tanaman hias, tetapi juga memiliki
manfaat untuk mengatasi nyeri haid.
14.
Melati : Bunga indah yang keharumannya sering
dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, ternyata termasuk tanaman obat. Khasiat
daunnya dapat menyembuhkan sesak nafas dan sakit kepala. Bunganya dapat digunakan
untuk mengatasi radang mata.
15.
Daun Salam : Air rebusan daun salam mampu mengatasi
penyakit maag dan juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dengan cepat
sehingga bagus untuk penderita diabetes.
16.
Jambu Biji : Jambu biji juga memiliki khasiat. Daunnya dapat
digunakan untuk mengatasi penyakit buang air atau diare. Fungsi daunnya mampu
membuat keras feses sehingga mengurangi buang air besar. Jus buahnya juga baik
untuk kesehatan karena mengandung banyak vitamin C serta baik untuk penderita
demam seperti DBD.
2.4
. Definisi Daun Imbo
Daun
Imbo Tidak hanya dapat digunakan sebagai pestisida nabati, tetapi tanaman mimba
juga dapat digunakan sebagai obat herba alami. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan Meliaceae.
Tumbuhan lain yang termasuk Meliaceae ini mempunyai berbagai macam nama daerah,
diantaranya: imbo, alembha, memphauh, intaran, margo sier, neem tree, dan
nimba.
Nah,
untuk daun imbo sendiri mempunyai khasiat dan kegunaan untuk kencing manis,
disentri, malaria, masuk angin, eksim ( gudig ), sindap ( ketombe ), hepatitis
( gagal liver ), kanker liver, jerawat, pencuci luka, penurun gula darah, obat
KB dan diabetes.
Di
Sidoarjo, daun imbo bisa kita temukan di sekitar tambak, di Dusun Sugihwaras,
dan di Desa Candi. Oleh karena itu, penulis ingin memanfaatkan tanaman herbal
tersebut.
Kandungan
Kimia dari Daun Imbo
1.
Azadirachtin
2.
Minyak gliserida
3.
Asam asetiloksifuranil, dekahidrotetrametil, oksosiklopentanatolfuran,
Asetat, keton heksahidro, hidroksitetrametil, fenantenon (nimbol).
2.5
. Definisi Daun Binahong
Tanaman ini tumbuh merambat. Dan sering
digunakan sebagai gendola atau gapura yang melingkar di atas jalan taman. Ada
yang menamainya binahong dan berasal dari Korea. Namun tanaman ini sebenarnya
sudah lama ada di Indonesia dan biasa disebut gondola. Nama ilmiah dari Daun Binahong adalah Basella rubra Linn.
Hampir
semua bagian tanaman binahong seperti umbi, batang dan daun dapat digunakan
dalam terapi herbal.Selain meningkatkan vitalitas pria, binahong dapat
menyembuhkan luka dalam dan luar seperti setelah operasi, typus, maag, radang
usus dan ambeien. Dapat pula mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah,
memulihkan kondisi lemah setelah sakit, rematik, luka memar terpukul, asam urat
dan mencegah stroke. Daun Binahong juga bisa digunakan sebagai obat kencing
manis, diabetes.
Di
Sidoarjo, Daun Binahong bisa kita temukan di Dusun Sugihwaras, dan di Desa
Klurak, Kecamatan Candi.
2.6
. Khasiat Daun Binahong secara
umum
Daun Binahong adalah jenis tanaman yang amat
berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Beberapa lembar daun ini dikunyah
hingga halus atau dimasak dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau
lebih mudah di jus atau diblender. Adapun khasiat dari daun tersebut sebagai
berikut :
A. Kategori
Penyakit berat :
ü Batuk/muntah darah : 10 lembar daun diminum
setiap hari
ü Paru-paru/bolong : 10 lembar daun diminum
setiap hari
ü Kencing manis : 11 lembar daun diminum
setiap hari
ü Sesak nafas : 7 lembar daun
diminum setiap hari
ü Borok akut(menahun) : 12 lembar daun diminum
setiap hari
ü Patah tulang : 10-20 lembar daun diminum setiap hari
ü Darah rendah : 8 lembar daun
diminum setiap hari
ü Radang ginjal : 7 lembar daun
diminum setiap hari
ü Gatal-gatal /eksim kulit : 10-15 lembar daun diminum setiap hari
ü Gegar otak ringan/berat : 10 lembar daun diminum
setiap hari.
B. Kategori
Penyakit Ringan
ü Disentri/buang air besar : 10 lembar daun diminum
setiap hari
ü Ambeyen berdarah : 16 lembar daun diminum
setiap hari
ü Hidung mimisan : 4 lembar daun
diminum setiap hari
ü Setelah bedah/operasi : 20 lembar daun diminum
setiap hari
ü Luka bakar : 10 lembar daun diminum
setiap hari
ü Kecelakaan/benda tajam : 10 lembar daun diminum
setiap hari
ü Jerawat : 8 lembar daun diminum
setiap hari
ü Usus bengkak : 3 lembar daun diminum
setiap hari
ü Gusi berdarah : 4 lembar daun diminum setiap
hari
ü Kurang nafsu makan : 5 lembar daun diminum
setiap hari
ü Kelancaran haid : 3 lembar daun diminum
setiap hari
ü Setelah bersalin/melahirkan : 7 lembar daun diminum
setiap hari
ü Menjaga stamina tubuh : 1 lembar daun diminum
setiap hari
ü Penghangat badan : 5 lembar daun diminum
setiap hari
ü Lemah syahwat : 3-10 lembar daun diminum setiap hari.
2.7. Cara Merawat Tanaman Apotek Hidup
Tanaman obat tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias.
Anda dapat pula menanamnya diantara tanaman hias atau bunga-bunga yang ada.
Selain itu tanaman obat umumnya lebih kuat menghadapi berbagai penyakit tanaman
karena memiliki kandungan zat alami untuk mengatasinya, sehingga anda tidak
perlu memberikan pestisida.
Maka,
agar dapat membuat apotek hidup yang indah dan bermanfaat ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan. Misalnya, Anda perlu untuk menyerasikannya dengan tanaman
dan elemen lainnya dalam taman, sehingga tidak merusak penataan taman. Anda
juga perlu mengetahui manfaat dari masing-masing tanaman obat dan berapa
pemakaian yang sesuai.
BAB
3
OBSERVASI
ATAU PERCOBAAN
3.1.
Penelitian Pertama ( Daun Imbo
)
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui kandungan kimia dari Daun Imbo dan
khasiatnya
sebagai obat kencing manis
Alat dan Bahan :
1.
Beberapa helai daun imbo ( minimal 7 helai )
2.
2 gelas air
3.
Alat penyaring
4.
Gelas
5.
Panci
Langkah Kerja :
1.
Cuci beberapa helai Daun Imbo yang telah dipetik,
2.
Masukkan 2 gelas air ke dalam panci, dan rebus hingga
tersisa satu gelas,
3.
Saring, dinginkan, dan tuang air rebusan Daun Imbo ke dalam
gelas,
4.
Minum 3 – 4 gelas setiap hari.
3.2.
Penelitian Kedua ( Daun Imbo )
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui manfaat Daun Imbo sebagai media pencuci
luka
Alat dan Bahan :
1.
Beberapa helai daun imbo ( minimal 7 helai )
2.
2 gelas air
3.
Alat penyaring
4.
Panci
Langkah Kerja :
1.
Cucilah segenggam Daun Imbo hingga bersih,
2.
Rebus hingga mendidih, dan masukkan ke dalam baskom,
3.
Gunakan air rebusan untuk membasuh luka,
4.
Lakukan setiap pagi dan sore.
3.3.
Penelitian Ketiga ( Daun
Binahong )
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui manfaat Daun Binahong sebagai obat kencing
manis
dalam bentuk kapsul
Alat dan Bahan :
1.
Beberapa helai Daun Binahong beserta umbi
2.
Air secukupnya
3.
Alat penumbuk
4.
Kapsul kosong
Langkah Kerja :
1.
Cucilah beberapa helai daun dan umbi Daun Binahong,
keringkan,
2.
Ulangi langkah pertama, hingga benar – benar kering,
3.
Setelah kering, tumbuk daun beserta Daun Binahong,
4.
Masukkan hasil tumbukan Daun Binahong ke dalam kapsul.
5.
Minum 3 kali sehari.
3.4.
Penelitian Keempat ( Daun
Binahong )
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui manfaat Daun Binahong sebagai obat jerawat
Alat dan Bahan :
1.
Beberapa helai Daun Binahong
2.
Air secukupnya
3.
Panci
4.
Alat penumbuk
Langkah Kerja :
1.
Tumbuk beberapa helai Daun Binahong,
2.
Oleskan hasil tumbukan ke wajah,
3.
Lakukan setiap pagi dan sore,
4.
Untuk hasil maksimal, rebus beberapa helai Daun Binahong,
5.
Minum hasil rebusan 3 kali sehari.
BAB
4
SIMPULAN
DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan
ü
Apotek Hidup adalah kesatuan makhluk hidup yang berupa
tanaman atau tumbuhan yang mempunyai khasiat dan kegunaan sebagai obat dari
penyakit tertentu.
ü
Untuk menyembuhkan suatu penyakit, tidak semuanya bisa
diobati dengan obat – obatan modern ( obat kimia ), tetapi juga disembuhkan
dengan menggunakan obat – obatan herbal ( alami ).
ü
Obat – obatan herbal atau obat tradisional lebih aman
dikonsumsi daripada obat – obatan kimia, karena bersifat alami dan tidak
menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
ü
Jenis ( species ) apotek hidup yang mudah ditemukan antara
lain, jahe, lengkuas, temulawak, mahkota dewa, binahong, daun imbo, kunyit,
mengkudu, dll.
ü
Salah satu jenis tanaman apotek hidup adalah Daun Imbo.
Tumbuhan ini termasuk tumbuhan Meliaceae.
ü
Tumbuhan lain yang termasuk Meliaceae ini mempunyai
berbagai macam nama daerah, diantaranya: imbo, alembha, memphauh,
intaran, margo sier, neem tree, dan nimba.
ü
Manfaat dari Daun Imbo adalah kencing manis, disentri,
malaria, masuk angin, eksim ( gudig ), sindap ( ketombe ), hepatitis ( gagal
liver ), kanker liver, jerawat.
ü Binahong adalah contoh lain
dari apotek hidup, nama ilmiah dari Daun Binahong adalah Basella rubra Linn.
ü
Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi, batang
dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal.Selain meningkatkan vitalitas
pria, binahong dapat menyembuhkan luka dalam dan luar seperti setelah operasi,
typus, maag, radang usus dan ambeien.
ü
Tanaman obat tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias.
Anda dapat pula menanamnya diantara tanaman hias atau bunga-bunga yang ada.
4.2.
Saran
ü
Sebaiknya, populasi tanaman apotek hidup lebih
dilestarikan, agar anak cucu kita dapat merasakan nikmatnya obat – obatan
herbal.
ü
Pengeksploitasian apotek hidup sebaiknya jangan dilakukan,
karena pemanfaatan sumber daya alam yang berlebih dapat mengurangi jumlah
populasi yang ada.
ü
Rawatlah apotek hidup yang tumbuh di sekitar kalian,
bersihkan dari gangguan hama ataupun tumbuhan lain yang merugikan.
ü
Karena, apotek hidup adalah salah satu jenis tanaman obat,
maka gunakanlah sesuai dosis yang dianjurkan, untuk menghindari terjadinya
kelebihan dosis.
ü
Untuk jenis apotek hidup yang akan mengalami kepunahan,
seharusnya di perbanyak atau dikembangbiakkan.
2 komentar:
terima kasih info apotek hidupnya
Saya juga memiliki informasi tentang apotek hidup secara lebih lengkap, yang mungkin bisa dijadikan sebagai referensi, berikut ini Apotek Hidup
Posting Komentar